Sponsors

Selasa, 04 Februari 2014

Menelusuri Asal Kata Oksigen



Tanpa minum, manusia bisa bertahan beberapa hari. Tanpa makan, manusia pun bisa hidup berhari-hari. Tapi tanpa oksigen, manusia tidak akan kuat bertahan lama. Coba bayangkan, kalau saja sistem pengadaan oksigen di dunia ini terganggu 10 menit saja, manusia bakal punah. Tapi sadarkah Anda, siapa orang yang pertama menggunakan istilah oksigen?

Dalam salah satu artikel di Jefferson Lab terungkap bahwa atom bernomor seri 8 itu pertama ditemukan dan diproduksi secara sintetis oleh ahli kimia Joseph Pristley dan Carl Wilhelm tahun 1774. Priestley kemudian lebih banyak disebut sebagai penemunya. Mereka memproduksi oksigen dengan memanaskan mercurium oksida (HgO).

Lalu, gas yang satu ini pertama kali disebut sebagai oksigen oleh ahli kimia asal Prancis Antoine Lavoisier yang menganggap bahwa oksigen adalah gas utama dalam pembentukan setiap jenis asam. Oksigen berasal dari bahasa Yunan oxys dan genes yang berarti pembentuk asam. Meski kemudian kepercayaan bahwa oksigen adalah pembentuk utama asam kemudian diketahui keliru.

Oksigen adalah elemen yang paling melimpah ketiga di alam semesta ini. Komposisinya hampir 21 persen dari lapisan atmosfer bumi. Oksigen juga terhitung merupakan separuh dari massa kerak bumi, dua pertiga massa tubuh manusia, dan 0,9 bagian dari air.

Versi lain mengungkapkan bahwa sebenarnya sejak abad ke-13 masyarakat Cina telah mengenal unsure-unsur yang terkandung dalam air. Pandangan ini terungkap dalam buku kuno tentang kimia berjudul ‘Klaproth’. Masyarakat Cina saat itu juga sudah mengetahui bahwa dalam udara terdiri dari banyak elemen. Namun, memang saat itu mereka belum menyebutnya dengan istilah oksigen. Penelitian tentang unsure-unsur yang terdapat dalam udara pertama dilakukan oleh Leonardo da Vinci (1452-1519).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar