Sponsors
Senin, 30 Desember 2013
Guru dipecat kerana paksa muridnya tindik alat kelamin
31/10/2013
Johannesburg -Seorang guru di Afrika Selatan yang tidak disebut namanya memaksa tiga muridnya untuk mendapat tindik di bahagian alat kelamin. Akibat perbuatannya ini, guru tersebut pun dipecat dari jawatannya.
Guru yang mengajar di sekolah menengah Willowridge School di Pretoria ini dipecat oleh jawatankuasa disiplin sekolah tersebut.
Laporan menyebutkan bahawa guru ini membawa tiga muridnya yang masih remaja ke sebuah tempat tindik dan menindik alat kelamin mereka dengan tindikan yang sedang tren disebut gaya Prince Albert. Demikian seperti laporan AFP, Khamis (31/10/2013).
Guru ini dinyatakan bersalah atas dakwaan khusus oleh arbiter nasional. Tapi pihak sekolah enggan menjelaskan secara terperincisoal dakwaan yang dimaksud.
"Sanksi yang direkomendasikan oleh CCMA adalah pemberhentian," jelas Pengetua sekolah tersebut, Stefano Bruni.
"Jabatan Pendidikan menyambut baik keputusan yang diambil. Kami sama sekali tidak boleh bertolak ansur tindakan pelecehan seksual terhadap anak-anak," kata juru cakap Jabatan Pendidikan Wilayah Gauteng, Gershwin Chuenyane.
Guru yang mengajar di sekolah menengah Willowridge School di Pretoria ini dipecat oleh jawatankuasa disiplin sekolah tersebut.
Laporan menyebutkan bahawa guru ini membawa tiga muridnya yang masih remaja ke sebuah tempat tindik dan menindik alat kelamin mereka dengan tindikan yang sedang tren disebut gaya Prince Albert. Demikian seperti laporan AFP, Khamis (31/10/2013).
Guru ini dinyatakan bersalah atas dakwaan khusus oleh arbiter nasional. Tapi pihak sekolah enggan menjelaskan secara terperincisoal dakwaan yang dimaksud.
"Sanksi yang direkomendasikan oleh CCMA adalah pemberhentian," jelas Pengetua sekolah tersebut, Stefano Bruni.
"Jabatan Pendidikan menyambut baik keputusan yang diambil. Kami sama sekali tidak boleh bertolak ansur tindakan pelecehan seksual terhadap anak-anak," kata juru cakap Jabatan Pendidikan Wilayah Gauteng, Gershwin Chuenyane.
catatan idahsalam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar