Sponsors

Minggu, 01 Desember 2013

Perjalanan Sukses Android Mengganyang iOS dan BlackBerry

Sistem operasi Android sekarang telah menguasai 80% pasar smartphone dunia dan menggerus pangsa pasar milik iPhone, dari 16% pada tahun lalu menjadi hanya 13% tahun ini. Bagaimana usaha Android hingga berkembang seperti saat ini?



2003
Android mulai berdiri menjadi sebuah perusahaan pada tahun 2003. Perusahaan itu didirikan oleh Andy Rubin dan beberapa orang terkenal lainnya yang punya nama besar di dunia teknologi mobile. Android dirancang untuk perangkat lunak ponsel dan kamera digital.

2005
Pada tahun 2005, Google membeli perusahaan Android. Andy Rubin dan timnya pun ikut ditarik Google untuk membuat sistem operasi Android bisa berjalan di perangkat ponsel pintar (smartphone).

2008
Tahun 2008, Google menggandeng operator T-Mobile meluncurkan smartphone pertama Android bernama G1. Handset tersebut dibuat oleh vendor asal Taiwan, HTC yang juga diberi nama HTC Dream.

2009
Android kemudian tumbuh pesat pada bulan November 2009 dengan meluncurnya Motorola Droid. Smartphone buatan Motorola dengan sistem operasi Android 2.0 Donut itu dipasarkan lewat operator Verizon.

Kala itu, Android mendulang panen besar karena Verizon memasarkannya secara eksklusif disebabkan Verizon tak memasakan iPhone. Belum lagi, handset itu diklaim mendorong tren yang berbeda dengan smartphone besutan Apple, hadirnya keyboard fisik di Motorola Droid.

2010
Pada Januari 2010, Google pun meluncurkan smartphone pertamanya bernama Nexus One. Perusahaan situs mesin pencarian itu berusaha untuk menyetir tren pasar pada model baru dengan berbagai fitur canggih di dalamnya.

Nexus One dipasarkan dengan harga USD 529 atau sekitar Rp 5,3 jutaan. Sayangnya, penjualannya yang kurang baik membuat Google menghentikan produksinya tak lama setelah peluncurannya di bulan Juli 2010.

Meskipun Nexus One gagal di pasaran, tahun 2010 tetap dianggap sebagai tahunnya Android. Samsung yang pertama kalinya memperkenalkan smartphone Galaxy S mendapat sambutan yang baik dari pasar dan membuatnya populer dengan cepat. Perusahaan asal Korea Selatan itu hingga saat ini telah menjual lebih dari 100 juta unit smarpthone keluarga Galaxy.

Namun, HTC tak mau membiarkan Samsung tampil menarik sendirian di pasaran. Perusahaan asal Taiwan itu meluncurkan EVO 4G pada bulan Juni di tahun yang sama. Handset itu digadang-gadang sebagai alternatif terbaik dari smartphone ikonik buatan Apple, iPhone.

Pada tahun 2010, Android juga berhasil menggeser iOS yang dipakai iPhone di pasar Amerika Serikat. Saat itu, Research in Motion (RIM) dengan BlackBerry OS masih bertahan menjadi penguasa di pasar smartphone global.

Google kembali mencoba peruntungannya dengan meluncurkan produk smartphone berlabel Nexus. Namun, perusahaan asal Mountain View itu menggandeng Samsung untuk membuatkan smartphone dengan nama Nexus S. Handset tersebut tak berbeda jauh dengan desain yang dipakai pada Galaxy S, pembeda utamanya adalah sistem operasi Android 2.3 Gingerbread yang pertama kali digunakannya.

2011
Tak puas di pasar smartphone, Google mulai merambah ke pasar tablet dengan Android 3.0 Honeycomb pada awal tahun 2011. Sayangnya, penjualan Motorola Xoom yang jadi pionir jajaran tablet berbasis Android Honeycomb kurang baik diterima pasar.

Laju Android terus melesat. Di tahun 2011, Google berhasil mengalakkan RIM melalui Android. Android melewati pangsa pasar milik BlackBerry di pasar AS tahun 2011. Sejak saat itu, pangsa pasar BlackBerry terus merosot dan tergerus oleh Android dan iOS.

Perubahan terbesar di Android terlihat mencolok pada November 2011 ketika Android 4.0 Ice Cream Sandwich (ICS) digulirkan. versi baru Android itu dibuat dengan merek dan tampilan baru. ICS dibuat untuk bisa dipakai pada perangkat smartphone maupun tablet.

Di waktu yang bersamaan, Samsung mulai meluncurkan kampanye pemasaran besar-besaran untuk menyerang Apple. Sejak saat, Samsung telah mengeluarkan uang puluhan milyar dolar untuk menjaring pasar. Usahanya tak sia-sia, perusahaan itu sukses menjadi perusahaan pembuat smartphone terbesar di dunia dan menjadi produsen ponsel Android paling populer.

2012
Tapak kaki Samsung dengan Android semakin kuat di pasar smartphone. Samsung melahirkan Galaxy S3 di tahun 2012 yang menjadi salah satu smartphone paling laris di pasaran hingga saat ini.
Musim panas tahun lalu, Android meluncurkan versi terbaru yang dikenal sebagai Android 4.1 Jelly Bean. Google menambahkan kekuatan di dalamnya dengan kehadiran Google Now, asisten virtual yang bisa menampilkan suara yang diklaim lebih baik dari Siri iPhone. Jelly Bean terus dikembangkan hingga versi 4.3.

Pendekatan sangat baik yang dilakukan Google pada Android diakui banyak pihak lebih baik dibandingkan Apple pada iOS. Pembuat hardware bisa menggunakan Android dengan gratis di berbagai produk buatannya, ini tidak terjadi di iOS yang dilabeli eksklusif oleh Apple.

Google yang juga memberikan dukungan seperti layanan Gmail, Google Now, dan Google Maps membuat para pembuat hardware lebih enak menggunakan platform buatan Google itu. Banyak produsen yang akhirnya rela menggunakan platform robot hijau, bahkan para pembuat perangkat ponsel dengan harga murah.

Kini, smarpthone dan tablet yang berjalan di atas sistem operasi Android sudah sangat membanjiri pasar. Berbagai platform mobile yang ada di pasaran seperti Windows Phone, BlackBerry, Bada, Symbian hingga iOS harus rela berada di bawah Android di urutan penguasa pasar platform mobile.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar